BAZNAS Karanganyar Selenggarakan Sarasehan dan Halalbihalal UPZ

Sarasehan BAZNAS bulan April tahun 2024 yang dilaksanakan Kamis, 25 April 2024, masih dalam momentum lebaran yakni tanggal 16 Syawal 1445 H. Pada kesempatan yang baik tersebut selain sarasehan rutin juga dilaksanakan halalbihalal, Ketua BAZNAS Karanganyar Dr. H. Kafindi, M. Ag., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan penjelasan bahwa kegiatan sarasehan sudah rutin dilaksanakan. 

“Atas nama Keluarga Besar BAZNAS Kabupaten Karanganyar mengucapkan terima kasih atas kerawuhan Panjengan semua memenuhi undangan dari kami (BAZNAS), dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar, mudahan kehadiran Panjenengan dicatat amal sholih dan dibalas dengan pahala berlipat ganda serta kebaikan yang melimpah. Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang sebenarnya sarasehan yang sudah digagas dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar sejak Bupati Ibu Dr. Hj. Rina Iriani Sri Ratnaningsih, S.Pd., M.Hum, sudah ada sarasehan. Periode Bapak Drs. H. Juliyatmono. MM. M.H. dua kali (dua periode) al-hamdulillah berjalan istiqomah, dan kemudian dilanjutkan oleh Bapak Penjabat Bupati.”, jelasnya.

Ikrar bersama halalbihalal dipimpin oleh H. Sri Sukiyasto, S. Sos., M.M., Wakil Ketua BAZNAS Karanganyar berjalan khidmat.

Mewakili Penjabat Bupati Kabupaten Karanganyar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar, H. Sunarno, S.H., M.H., M.T. menyerahkan bantuan BAZNAS berupa tiga buah kursi roda dan bantuan terdampak musibah serta memberikan arahan dan sambutan. Menurut beliau kebersamaan dan kekompakan menjadi kunci.

“Semua ini tentunya tidak lepas dari kebersamaan Panjengan semua,dukungan dan kekompakan dari Kepala OPD, UPZ, Pimpinan BAZNAS dan jajarannya
sinergitas terjalin dengan baik”, terangnya.

Sementara itu tausiyah oleh Dr. KH. Abdullah Faishol, M.Hum beliau adalah Ketua MUI Kabupaten Sukoharjo dan Wakil Rektor III UIN Raden Mas Said Surakarta, dalam pemaparannya dijelaskan bahwa halalbihalal adalah budaya baik, yang menjadi ikonik di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Halalbihalal lahir di Indonesia diikuti Bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam dan Islam di Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Orang yang mengaku salah dan meminta maaf adalah orang yang baik.

Sebagaimana doa diakhir Ramadhan “Allahumma innaka afuwun karim tuhibbul afwa fa’fuanii” yang artinya, “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah saya”. Selain halalbihalal istilah yang ada di Indonesia adalah minal ‘aidin wal faizin berasal dari ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin, artinya: “Semoga Allah menjadikan kita termasuk (golongan) orang-orang
yang kembali (fitrah) dan menjadi pemenang”.


Facebook Comments